PENAMPAKAN Buaya Besar di dalam Pesantren Mbah Misbah Al-Mubarok Krasak Demak
tribunjateng/galih permadi/humas
Buaya besar di dalam pesantren Mbah Misbah Krasak Demak dievakuasi petugas BKSDA Jateng
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim evakuasi satwa Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Jateng mengamankan seekor buaya betina muara (Crocodilus porosus) milik Pondok Pesantren Mbah Misbah, Desa Temu Roso, Krasak, Demak, Kamis (9/2). Buaya berumur 20 tahun itu memiliki panjang 3,1 meter.
Kepala Balai KSDA Jateng, Suharman mengatakan buaya tersebut harus diamankan lantaran buaya termasuk satwa liar yang dilindungi undang-undang. "Fisik buaya cukup besar sehingga dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap masyarakat setempat," ujarnya.
PENAMPAKAN Buaya Besar di dalam Pesantren Mbah Misbah Krasak Demak. Kamis (9/2) Buaya sepanjang 3,1 meter itu dievakuasi BKSDA (tribunjateng/galih permadi/humas)
Suharman menceritakan petugas cukup kerepotan mengamankan buaya tersebut lantaran sangat aktif dan memiliki tenaga yang sangat kuat. "Namun karena kesigapan petugas yang sudah terlatih, akhirnya berhasil menjinakkan buaya tersebut," ujarnya.
Untuk selanjutnya buaya tersebut akan dibawa ke Banyumas untuk dititipkan kepada penangkar buaya sambil menunggu kesempatan untuk dilepas ke alam liar kembali.
"Buaya ini termasuk dalam kategori beresiko rendah (lower risk). Dalam IUCN ((International Union for the Conservation of Nature) red lis, buaya tersebut mampu melompat keluar dari air untuk menyerang mangsanya. Bahkan bilamana kedalaman air melebihi panjang tubuhnya, buaya muara mampu melompat serta menerkam secara vertikal mencapai ketinggian yang sama dengan panjang tubuhnya," kata Suharman.
PENAMPAKAN Buaya Besar di dalam Pesantren Mbah Misbah Krasak Demak. Kamis (9/2) Buaya sepanjang 3,1 meter itu dievakuasi BKSDA (tribunjateng/galih permadi/humas)
Suharman menjelaskan panjang tubuh buaya berkisar 2,5 sampai 3,3 meter. "Namun bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Bobotnya bisa mencapai 200 kg. Moncong spesies ini cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada tengkuknya. Satwa ini juga dikenal mempunyai penyebaran yang sangat luas meliputi Teluk Benggala sampai ke Kepulauan Fiji," ujarnya. (*)
Konfercab Demak, Nurul Muttaqin Terpilih
Melalui Musyawarah Mufakat
Suasana
Konfercab Demak, di Pondok Pesantren Al Hidayah, Dusun Krasak, Desa Temuroso,
Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Kamis (28/9/2017) malam.
Demak,
ansorjateng.net,Konferensi
Cabang (Konfercab) PC GP Ansor Kabupaten Demak, yang digelar pada Kamis
(28/9/2017) malam, di Pondok Pesantren Al Hidayah, Dusun Krasak, Desa Temuroso,
Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, menghasilkan program kerja, serta ketua
terpilih melalui musyawarah mufakat.
Konfercab
yang dihadiri para pimpinan pengurus tingkat ranting dan pimpinan anak cabang
se Kabupaten Demak sejumlah 237 perserta, berlangsung cukup lancar. Baik mulai
proses rapat tata tertib (tatib), rapat komisi-komisi, pleno pertanggungjawaban
pengurus lama, hingga pemilihan ketua.
Pada
sidang pemilihan ketua yang dipimpin Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat
(PP) GP Ansor Ulil Archam dan pengurus Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jateng
Hadi Masykur, terdapat calon tunggal yang dinyatakan memenuhi persyaratan,
yakni Nurul Muttaqin yang adalah Ketua PAC Sayung.
Dalam
forum tersebut, kemudian melalui mekanisme musyawarah seluruh peserta
konferensi maka disepakati Nurul Muttaqin yang juga Ketua DPRD Kabupaten Demak,
terpilih sebagai ketua dalam masa khidmah 2017-2021. Selanjutnya,
untuk mengisi susunan pengurus GP Ansor Kabupaten Demak masa khidmah 2017-2021,
pimpinan sidang memberi waktu selama satu bulan pada tim formatur yang terdiri
dari PW Ansor Jateng, Ketua terpilih, Ketua Demisioner dan 4 orang utusan unsur
PAC.
Usai
terpilih, dalam pernyataannya, Nurul Muttaqin menyatakan akan membawa Ansor
Demak jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia juga berharap, semua kader Ansor di
semua tingkatan ikut mendukung program-program kerja yang telah disepakati
bersama.
Sebelumnya,
pada pembukaan Konfercab, hadir Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Demak, Syuriyah
NU Kabupaten Demak, Bupati Demak, Kapolres Demak, Dandim Demak, Kajari Demak,
serta para mantan Ketua PC GP Ansor Demak.
“Kita
berharap Ansor sebagai pemuda NU dapat terus mengamalkan amar ma’ruf nahi
munkar, serta menjaga keutuhan NKRI. Ansor juga harus terus berkoordinasi
dengan TNI dan Polri,” kata Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Demak, KH Muh
Aminuddin.
Sementara
Bupati Demak, HM Natsir yang hadir untuk membuka kegiatan ini mengungkapkan, ia
mengajak pada semua pihak di wilayah Demak untuk kerjasama membangun daerah
bersama Ansor dan NU. Ia juga menyatakan, siap mendukung apapun kebutuhan NU di
Demak.
“Dengan
semangat kita bersama saya yakin NU Kabupaten Demak akan melejit, mari kita
dukung dan hidupkan NU,” tegasnya.(AnsorJateng/M N Huda)